Di tengah dominasi nilai-nilai religius dalam kehidupan sosial, muncul anggapan bahwa agama adalah satu-satunya sumber solidaritas dan kepedulian antar manusia. Namun realitas menunjukkan bahwa rasa empati, kerja sama, dan nilai-nilai kemanusiaan tidak melulu bersumber dari keyakinan spiritual. Komunitas ateis, agnostik, dan non-teistik lainnya justru membuktikan bahwa solidaritas bisa tumbuh subur tanpa fondasi kepercayaan religius. Solidaritas sebagai Naluri Sosial Manusia adalah makhluk sosial. Naluri untuk saling membantu, bekerja sama, dan menjaga komunitas sudah ada jauh sebelum agama-agama besar lahir. Banyak ilmuwan evolusi dan antropolog sepakat bahwa empati dan moralitas berkembang sebagai mekanisme bertahan hidup—bukan semata-mata karena ajaran ilahi. Dalam konteks ini,…