Kebanyakan laki- laki di Inggris berterus terang Sebagai Ateis

Kebanyakan laki- laki di Inggris berterus terang Sebagai Ateis – Sebuah riset terkini yang mengaitkan lebih dari 9. 000 orang Inggris berumur 40- an tahun membuktikan kesenjangan besar antara laki- laki serta wanita dalam keyakinan mereka pada Tuhan serta kehidupan alam baka.

Kebanyakan laki- laki di Inggris berterus terang Sebagai Ateis

Kebanyakan laki- laki di Inggris berterus terang Sebagai Ateis

outcampaign – Lebih dari separuh laki- laki yang ditanyai ( 54%) berkata kalau mereka Ateis ataupun agnostik. Persentase itu 20% di atas responden wanita yang berterus terang Ateis ataupun agnostik.

Responden Orang islam yang turut dalam riset ini( 82 orang) mempunyai keragu- raguan sangat sedikit mengenai terdapatnya Tuhan serta alam baka. Angka- angka itu dianalisa oleh David Voas, seseorang guru besar aspek riset populasi di Institut Riset Sosial serta Ekonomi di Universitas Essex, Inggris.

Bca juga : Mengenal Atheist Alliance International

Ada pula hasil riset Voas itu diterbitkan hari ini oleh Insitut Pembelajaran di University College London, semacam dikabarkan Caroline Wyatt, wartawati BBC di aspek agama serta keyakinan.

Guru besar David Voas berkata kalau angka- angka itu membuktikan perbandingan besar antara jumlah laki- laki serta perempuan yang yakin hendak Tuhan serta alam baka. Sebesar 60% responden wanita berkata kalau mereka yakin terdapatnya bumi alam baka, sebaliknya cuma 35% responden laki- laki yakin hendak perihal itu.

Nyaris separuh dari semua responden berkata kalau mereka tidak mempunyai agama. Guru besar Voas berkata kalau laki- laki lebih mengarah berkata kalau Tuhan tidak terdapat.

Dari responden yang berkeyakinan– dekat 71% dari responden yang berkeyakinan Kristen Protestan—mengatakan tidak ragu hendak terdapatnya Tuhan. Tetapi cuma 33% dari responden yang berterus terang Kristen dan 16% Kristen Anglikan serta Logis yang mempunyai agama itu.

Riset ini pula membuktikan kalau keyakinan hendak Tuhan serta alam baka tidak senantiasa berhubungan.

Dekat 25% dari responden yang berterus terang agnostik nyatanya yakin terdapatnya bumi alam baka. Tetapi, sepertiga dari mereka yang yakin terdapatnya Tuhan tidak membenarkan kehadiran bumi alam baka.

Guru besar Voas pula menerangi keyakinan besar kepada Tuhan serta bumi alam baka di antara responden Orang islam. Sebesar 88% dari 82 responden yang berkeyakinan Islam berkata kalau mereka percaya hendak terdapatnya Tuhan serta tidak mempunyai keragu- raguan apapun.

Separuh masyarakat Inggris tidak berkeyakinan: hasil survei terbaru

Suatu survey di Inggris mengatakan buat awal kalinya kalau lebih dari separuh banyak orang di negeri itu dikenal tidak berkeyakinan.

Dalam riset yang dilangsungkan tahun kemudian oleh Pusat Riset Sosial Nasional kepada 2. 942 orang berusia, sebesar 53% banyak orang berterus terang tidak berkeyakinan.

Di antara banyak orang yang berumur antara 18 serta 25 tahun, proporsinya lebih besar, di nilai 71%.

Uskup Liverpool berkata Tuhan serta Gereja senantiasa relevan serta mengatakan kalau” tidak mempunyai agama bukan berarti dikira serupa dengan Ateis”.

Angka- angka, yang diperlihatkan pada Radio 5 BBC mengatakan gaya menyusutnya keyakinan kepada agama di Inggris.

Kala badan British Social Attitudes melaksanakan survey pada tahun 1983, sebesar 31% responden berkata kalau mereka tidak berkeyakinan.

Dalam survey terkini itu ilustrasi random dicoba kepada banyak orang berusia dengan prtanyaan apakah mereka menyangka diri mereka menganut agama khusus.

Nyaris 2 dari 3 anak berumur 25 hingga 34 tahun berkata mereka tidak berkeyakinan, sedangkan 75% banyak orang yang berumur 75 tahun ke atas berkata kalau mereka religius ataupun berkeyakinan.

Tamsin, seseorang reporter berumur 26 tahun, mendatangi Badan Pekan, suatu perkumpulan jemaat sekuler yang berjumpa di London tiap 2 pekan sekali.

Berdialog pada Rosanna Pound- Woods dari Radio 5 BBC, ia berkata:” Aku serupa sekali tidak religius. Serta aku suka kalau terdapat metode untuk warga buat terkumpul, tanpa wajib berkeyakinan.”

Pada saat- saat dalam kehidupan yang menaruh agama dalam posisi berarti dengan cara konvensional, semacam kematian ataupun perkawinan, ia mangatakan:” Aku menoleh pada sahabat aku serta memperingati suatu ataupun mengasihani bersama- sama.”

Badan perkumpulan yang lain, bernama Mitsky, dibesarkan dalam keluarganya dalam agama Jain- sebuah agama India kuno- namun saat ini menyangka dirinya lebih atheis.

” Mayoritas agama mempunyai prinsip bawah yang bagus, tetapi terdapat agama yang bawa penganutnya ke arah yang berlainan yang aku tidak akur,” tutur laki- laki berumur 38 tahun itu.

” Aku banyak ikut serta dalam komunitas itu di London serta aku merindukannya, seperti itu penyebabnya aku mencari suatu yang lain.”

Angka- angka terkini membuktikan kalau di golongan banyak orang yang terlahir dalam keluarga yang religius, 4 dari 10 orang itu telah tidak lagi berkeyakinan.

Penyusutan sangat menggemparkan terjalin di antara mereka yang mengenali dirinya selaku Anglikan.

Dekat 15% orang di Inggris menyangka diri mereka Anglikan pada tahun 2016, separuh dari nisbah pada tahun 2000.

Mereka yang mengenali dirinya selaku Kristen senantiasa stabil- sekitar satu dari sepuluh- selama 30 tahun terakhir, sedangkan satu dari 20 orang dikenal merangkul agama- agama non- Kristen.

Roger Harding, dari Pusat Riset Sosial Nasional, berkata kalau angka- angka itu wajib membuat” seluruh atasan agama bengong sejenak buat berasumsi”.

” Dengan merosotnya jumlah banyak orang berkeyakinan, banyak atasan agama bisa jadi bingung apakah mereka wajib melakukan lebih banyak buat mengetuai jamaah mereka dalam membiasakan diri dengan warga yang berganti,” tambahnya.

Tantangan yang lalu berlanjut

Uskup Liverpool, Rt Rev Paul Bayes, berkata angka- angka itu bawa” tantangan yang lalu bersinambung kepada bermacam gereja” di” bumi yang skeptis serta plural”.

Tetapi ia berkata batin serta benak banyak orang senantiasa” terbuka”.

” Berkata tidak berkeyakinan tidak serupa dengan dikira selaku Ateis. Banyak orang memandang khasiat kepercayaan kala mereka memandang gimana kepercayaan brguna dalam suatu,” tuturnya.

” Kita wajib lalu mencari metode buat membuktikan serta berkata pada mereka yang berkata kalau mereka tidak berkeyakinan kalau iman- iman pada Tuhan yang menyayangi mereka tetap- dapat membuat perbandingan yang mengganti kehidupan untuk mereka serta untuk bumi.”

Tetapi tubuh kebaikan, Humanists UK, berkata kalau angka- angka itu memunculkan bermacam persoalan terkini mengenai kehadiran gereja di sekolah- sekolah kepunyaan penguasa serta hak- hak eksklusif lain yang didanai negeri.

Kepala administrator tubuh kebaikan itu, Andrew Copson, berkata:” Dengan cara biasa, gimana Gereja Inggris senantiasa dapat diperlakukan semacam itu kala cuma brarti untuk beberapa kecil masyarakat?”

error

Enjoy this blog? Please spread the word :)