Kelompok Minoritas Kaum Ateis di Pakistan Mulai Merasa Terancam

Kelompok Minoritas Kaum Ateis di Pakistan Mulai Merasa Terancam – Jadi kafir di Pakistan bisa mengecam hidup. Tetapi, dengan cara bisik- bisik, segerombol orang yang tidak menyakini Tuhan silih mensupport satu serupa lain. Gimana mereka bertahan hidup di negeri yang memidana orang penista agama? Omar memilah tidak yakin pada Tuhan. Ia merupakan salah satu penggagas suatu tim online tempat terkumpul golongan kafir di Pakistan.

Kelompok Minoritas Kaum Ateis di Pakistan Mulai Merasa Terancam

Kelompok Minoritas Kaum

outcampaign – Walaupun begitu, di forum online juga mereka wajib berjaga- jaga. Badan tim ini memakai bukti diri ilegal.” Kita wajib hati- hati dengan siapa kita bersahabat,” tutur ia.

Seorang yang bertamu Omar berterus terang sudah mendatangi akun Facebook Omar serta mengecap gambar Omar serta keluarganya.” Aku tidak lagi nyaman,” ucapnya.

Baca juga : Ideologi Ateis Sudah Merambah Di Kalangan Mahasiswa Turki

Di Pakistan, mengirim konten online mengenai ateisme mempunyai akibat sungguh- sungguh. Di dasar Hukum Kesalahan Siber yang terkini saja diterbitkan, unggah konten yang bertabiat menista agama merupakan aksi melanggar hukum.

Penguasa memasang promosi di pesan berita nasional yang isinya memohon badan warga buat memberi tahu tiap konten yang dipercayai dapat dikategorikan selaku penistaan agama. Serta ketentuan ini lagi ditegakkan. Pada Juni 2017, Taimoor Reza dihukum mati sebab mengirim konten penistaan agama di Facebook.

Novel setiap hari seseorang kafir Pakistan,” Zahir” merupakan penggerak online yang memakai alat sosial buat mengekspresikan gagasan kafir serta menanggapi politik di Pakistan.

” Novel setiap hari, saat ini saya telah membuat 4 akun Twitter dalam satu tahun. Yang terakhir diblokir mulanya malam. Seberapa kaburnya rincian tentangku ataupun lukisan biasa yang saya maanfaatkan tidak jadi pertanyaan. Seakan seorang lalu mengawasiku. Mereka mau membungkamku.”

Akhirnya, para kafir merasa kebebasan mereka buat mempersoalkan keberadaan Tuhan rawan. Omar percaya penguasa lagi bertarung dengan para bloger kafir.” Seseorang sahabat aku lazim menulis buat melawan fundamentalisme agama,” tuturnya.

” Kita umumnya melaksanakan tim[online] bersama- sama. Aku ketahui kalau ia sempat disiksa dengan akut. Sedemikian itu Kamu diculik, terdapat mungkin besar badan terdapat kembali dalam tas.”

” Negeri memanglah melaksanakannya dengan terencana, jadi yang tertinggal( yang belum diculik), seakan menemukan peringatan kalau bila Kamu melewati batasan Kamu hendak mengalami perihal semacam ini.”

Tahun ini, 6 penggerak dikabarkan sudah diculik sehabis mengirim konten di forum pro- ateis serta anti- pemerintah. Salah satu penggerak berdialog pada BBC tetapi tidak mau diidentifikasi. Ia yakin kalau tubuh intelijen Pakistan tidak cuma mengincar para pengkritik Islam, tetapi pengkritik negeri. Dalam pemikirannya, penguasa berupaya melempangkan asumsi kalau masyarakat negeri yang bagus tentu seseorang orang islam yang bagus.

” Hamza” merupakan seseorang bloger serta penggagas forum kafir online.” Dear diary. Sebagian orang menyebutnya selaku penahanan tetapi itu merupakan suatu penculikan. Saya ditahan sepanjang 28 hari Mereka tidak hendak mengatakan siapa diri mereka tetapi saya percaya itu merupakan tentara. Terdapat 8 hari penganiayaan serta 20 hari buat pengobatan. Semua tubuhku menghitam. Mereka membuatku memaraf statment yang mengatakan saya menangisi apa yang saya jalani serta kalau saya tidak hendak lagi ikut serta dalam web politik serta agama. Serta keluargaku hendak jadi sasaran bila saya berdialog dengan alat.”

Pakistan tahun ini memperingati 70 tahun kemerdekaannya. Semenjak tahun 1956, negeri ini jadi republik Islam. Tetapi banyak kafir merasa Pakistan lebih monolitik dari tadinya.

Dalam sebagian tahun terakhir, tutur mereka, tindakan ketaatan kepada Islam terus menjadi nampak dalam kehidupan khalayak. Metode berpakaian versi Saudi terus menjadi ditegakkan. Ulama- ulama tv membuat adat pop serta jadi orang Pakistan terus menjadi berhubungan dengan jadi seseorang Orang islam yang patuh.

Baca juga : Agama dan Politik Hitam

Walaupun ateisme tidak dengan cara teknis melanggar hukum di Pakistan, kemurtadan dikira bisa dihukum mati dalam sebagian pengertian Islam. Akhirnya, berdialog di depan biasa bisa mengecam jiwa.

Banyak kafir Pakistan berjumpa dengan cara rahasia dalam pertemuan spesial ajakan. Para kafir di Lahore mempunyai agenda gabung bulanan di gedung- gedung yang dilindungi ataupun di rumah- rumah individu.

Salah satu dari mereka yang muncul menarangkan:” Ini semacam suatu warga rahasia. Ini merupakan buih dimana kita dapat rumpi. Bukan cuma mengenai Richard Dawkins serta Sam Harris. Kita bisa jadi cuma berdialog mengenai keadaan yang terjalin dikala ini. Ini merupakan tempat Kamu dapat lapang serta betul- betul jadi diri sendiri.”

Pada pertemuan ini, beberapa besar kafir ialah masyarakat yang mampu serta lancar berbicara Inggris. Duit memanglah membagikan sejenis hak eksklusif serta proteksi untuk banyak orang yang melawan Tuhan. Tetapi, banyak pula orang Pakistan yang mengatakan diri mereka kafir yang bermukim di desa- desa.

” Suhaib” terkini saja lolos dari universitas di Punjab

” Dear diary, petang ini di universitas, seseorang ikhwan mendekatiku serta mengatakan: Aku mau berdebat dengan Kamu, aku mengikuti Kamu seseorang kafir. Itu merupakan pernyataan ketidakpercayaan, seakan menanya: Gimana Kamu dapat berperan? Ia mau ketahui dari mana saya menemukan akhlak ini. Menurutnya, etiket berawal dari agama serta tanpa kepercayaan kalian tidak dapat diharapkan mempunyai akhlak. Petang harinya saya menulis catatan ke seluruh temanku: Berhentilah berikan ketahui orang jika saya seseorang kafir. Aku tidak mau mati. Saya berlatih kalau berlagak hati- hati itu baik.

Zafer tadinya merupakan bilal, laki- laki yang melantamkan adzan di langgar di desanya. Ia lazim doa 5 kali satu hari serta jadi mahasiswa dogma Islam. Kala menemukan profesi di aspek teknologi data serta alih dari rumah keluarganya, beliau mengetahui pemikirannya mengenai agama sudah berganti.

” Keluarga aku memandang pergantian ini. Bunda aku beranggapan seorang sudah mengguna- mengguna aku. Aku diberi air bersih buat diminum serta diberi santapan yang sudah diberkati. Dia pikir itu hendak menghilangkan jampi- jampi sihir.”

” Hari- hari ini, aku melaksanakan doa Jumat serta memperingati Idul Fitri cuma semacam ritual sosial. Keluarga aku ketahui kalau aku bukan orang yang beragama tetapi mereka berikan aku ruang buat jadi diri aku sendiri- selama aku tidak sangat bunyi mengenai jadi seseorang kafir.”

” Bila Kamu mau melaksanakan keadaan tertentu- lakukan dengan etika, hormati orang berumur Kamu serta berperilakulah layak di depan umum- Anda dapat lulus dengan jadi ateis.”

Departemen Teknologi Data menyangkal permohonan aku buat tanya jawab, mengatakan kalau kampanye yang mengiklankan hukum kesalahan siber merupakan” semata- mata tingkatkan pemahaman”. Mereka tidak hendak menanggapi asumsi penculikan penggerak online itu.

Khaldun Shahid merupakan seseorang wartawan yang sudah mengabadikan jawaban penguasa kepada ateisme di ranah khalayak. Ia beriktikad penggerak kafir online diculik oleh penguasa sebab menantang agama serta menantang negeri kerap kali silih berhubungan.

” Terdapat 2 lembu bersih di Pakistan,” tuturnya.” Yang satu merupakan angkatan, yang satunya merupakan Islam. Tiap orang yang menantang salah satu lembu bersih ini, tentu pula hendak membahas mengenai lembu yang lain. Web yang adminnya diculik, amat kritis kepada kebijaksanaan tentara serta penguasa. Jadi penistaaan agama jadi perlengkapan yang gampang buat dipakai.”

” Dengan satu kali babat, mereka mengunci mulut beraneka ragam kritik.” Sebagian julukan dalam postingan ini telah diganti buat mencegah bukti diri penyumbang.

error

Enjoy this blog? Please spread the word :)