Beberapa Fakta Mencengangkan Dari Kaum Ateis

Beberapa Fakta Mencengangkan Dari Kaum Ateis – Mengukur ateisme itu lingkungan. Beberapa orang yang menggambarkan diri mereka berlaku seperti kafir pula mengatakan jika mereka percaya pada suatu jenis energi kejiwaan yang lebih besar. Pada disaat yang seragam, Dari kaum ateis kebanyakan juga menyandang sebagai umat beragama namun kenyataannya mereka tidak mempunyai tuhan dan tidak mengakui tuhan itu ada, karena di dalam pikiran mereka bahwa jika tuhan ada saat ini mengapa tidak memudahkan hidup mereka.

Beberapa Fakta Mencengangkan Dari Kaum Ateis

Beberapa Fakta Mencengangkan Dari Kaum Ateis

outcampaign – Satu Mengenai yang pasti: Berbarengan dengan kebangkitan orang Amerika yang tidak berafiliasi dengan metode agama( banyak di antara lain percaya pada Tuhan) telah terangkai ekskalasi jumlah kafir yang sesuai. Berikutnya beberapa realitas berarti hal kafir di Amerika Perkongsian dan di seluruh alam, diambil dari Pew Research Center:

Baca juga : Mengapa ateis tidak serasional seperti kebanyakan orang

1. Persentase orang Amerika yang mengidentifikasi diri berlaku seperti kafir telah meningkat dengan metode biasa tetapi berarti dalam dekade terakhir.

Survei telepon Pew Research Center yang dicoba pada 2018 dan 2019 meyakinkan, 4% orang berumur Amerika mengatakan mereka kafir kala ditanya hal fakta diri agama mereka, naik dari 2% pada 2009. Tambahan 5% orang Amerika berkata diri mereka agnostik, naik dari 3% 10 tahun yang setelah itu.

2. Maksud“ kafir” ialah“ orang yang tidak percaya pada kedatangan tuhan atau dewa apa pula” untuk Merriam- Webster.

Sebagian besar kafir AS cocok dengan narasi ini: 81% mengatakan mereka tidak percaya pada Tuhan atau energi yang lebih besar atau energi kejiwaan dalam bentuk apa pula.( Dengan metode keseluruhan, 10% orang berumur Amerika memiliki pandangan ini.)

Pada disaat yang seragam, kurang lebih satu dari 5 ateis yang mendifisinikan dirinya ( 19%) mengatakan, kaum ateis percaya pada semacam energi yang lebih besar. Namun, tidak satu pula dari kafir yang Pew Research Center survei mengatakan jika mereka percaya pada“ Tuhan sejenis yang dipaparkan dalam Alkitab”.

3. kafir yakni bagian yang lebih besar dari populasi di banyak negara Eropa dari di AS.

Di Eropa Barat, di mana Pew Research Center mensurvei 15 negara pada 2017, hampir satu dari 5 warga Belgia( 19%) mengidentifikasi diri berlaku seperti kafir, sejenis perihalnya 16% di Denmark, 15% di Prancis, dan 14% di Belanda dan Swedia.

Tetapi negara Eropa dengan bagian paling banyak kafir ialah Republik Ceko, di mana seperempat orang berumur mengidentifikasi kafir. Di negara orang sisi Slovakia, 15% mengidentifikasi berlaku seperti kafir, meski di bagian lain Eropa Tengah dan Timur, kafir memiliki kehadiran yang lebih kecil, terbebas dari dampak historis Uni Soviet yang dengan metode legal kafir.

Sejenis orang Amerika, orang Eropa di banyak negara lebih membidik mengatakan mereka tidak percaya pada Tuhan dari mengidentifikasi berlaku seperti kafir, tertera 2 pertiga dari Ceko, dan sangat tidak setengah dari Swedia( 60%), Belgia( 54%), dan orang berumur Belanda( 53%) yang mengatakan jika mereka tidak percaya pada Tuhan.

Di zona lain yang disurvei oleh Pew Research Center, tertera Amerika Latin dan Afrika sub- Padang pasir, kafir umumnya jauh lebih tidak kerap.

4. Di AS, kebanyakan kafir kebanyakan laki- laki dan relatif muda, untuk Religious Landscape Study 2014.

Dekat 7 dari 10 kafir AS ialah laki- laki( 68%). Baya pada biasanya untuk kafir ialah 34 tahun, dibandingkan dengan 46 tahun untuk semua orang berumur AS.

kafir pula lebih membidik berkulit putih( 78% vs 66% dari masyarakat lazim) dan berpendidikan besar: Dekat 4 dari 10 kafir( 43%) memiliki titel pakar, dibandingkan dengan 27% masyarakat lazim. kafir yang mengidentifikasi dirinya sendiri pula membidik mensupport Partai Demokrat dan dengan liberalisme politik.

5. Mayoritas kafir AS mengatakan, agama tidak amat atau seragam sekali tidak berarti dalam hidup mereka( 93%), dan mereka tidak kerap atau tidak luang berambisi( 97%).

Pada disaat yang seragam, banyak yang tidak memandang antagonisme antara ateisme dan perenungan tempat mereka di alam. Dekat sepertiga dari kafir Amerika mengatakan, mereka berasumsi hal maksud dan tujuan hidup sangat tidak masing- masing minggu( 35%), dan jika mereka sering merasakan kenyamanan dan keamanan kejiwaan yang mendalam( 31%).

Faktanya, Religious Landscape Study meyakinkan, kafir lebih dapat jadi dari orang Kristen AS untuk mengatakan jika mereka sering merasa bimbang hal alam sarwa( 54% vs 45%).

6. Di mana kafir menghasilkan maksud dalam hidup?

Sejenis mayoritas orang Amerika, sebagian besar kafir berkata“ keluarga” berlaku seperti akar maksud hidup, kala Pew Research Center mengajukan perkara terbuka hal Mengenai ini dalam survei 2017. Tetapi kafir jauh lebih dapat jadi dari orang Kristen untuk menggambarkan kesenangan berlaku seperti sesuatu yang berarti atau menyejukkan( 26% vs 10%).

kafir pula lebih dapat jadi dari orang Amerika dengan metode keseluruhan untuk menggambarkan keuangan dan uang, pencarian inovatif, penjelajahan, dan kegiatan lanskap berlaku seperti sesuatu yang berarti. Tidak membuntukan, amat sedikit kafir AS( 4%) yang mengatakan jika mereka menghasilkan maksud hidup dalam spiritualitas.

7. Dalam banyak kasus, jadi seorang kafir tidak hanya hal melawan merk dan agama agama dengan metode orang, sebagian besar kafir pula berkata pandangan kurang kala ditanya hal peran agama dalam masyarakat.

Misalnya, 7 dari 10 kafir AS mengatakan, dampak agama menurun dalam kehidupan khalayak Amerika, dan ini ialah Mengenai yang baik( 71%), untuk survei 2019.

Kurang dari satu dari 5 orang berumur AS dengan metode keseluruhan( 17%) memiliki pandangan ini. Mayoritas kafir( 70%) pula mengatakan, gereja dan tubuh keagamaan lain lebih banyak merugikan dari memberikan kebaikan di masyarakat, dan bagian yang lebih besar( 93%) mengatakan tubuh agama memiliki amat banyak dampak dalam politik AS.

8. kafir dapat jadi tidak percaya panutan agama, tetapi mereka cukup tahu hal agama.

Dalam research pengetahuan agama 2019, kafir tertera di antara kalangan dengan keahlian terbaik, menjawab pada biasanya dekat 18 dari 32 perkara berasal pada realitas dengan benar, sebaliknya orang berumur AS dengan metode keseluruhan mendapatkan pada biasanya dekat 14 perkara dengan benar.

kafir sangat tidak seragam berpengetahuannya dengan orang Kristen hal pertanyaan- persoalan yang berhubungan dengan Kristen( kurang lebih 8 dari 10 di kedua kalangan, misalnya, tahu jika Paskah memperingati kebangkitan Yesus), dan mereka pula 2 kali lebih dapat jadi dari orang Amerika dengan metode keseluruhan untuk mengidentifikasi jika Konstitusi AS mengatakan“ tidak ada percobaan agama” yang diperlukan untuk memegang peran khalayak.

9. Sebagian besar orang Amerika( 56%) mengatakan tidak memerlukan percaya pada Tuhan untuk beradat, sebaliknya 42% mengatakan percaya pada Tuhan diperlukan untuk memiliki nilai- angka yang baik, untuk survei 2017.

Di negara banyak yang lain, bagian yang lebih kecil membidik mengatakan jika agama pada Tuhan amat berarti untuk adab yang baik, tertera hanya 15% di Prancis.

Tetapi di banyak bagian alam yang lain, hampir semua orang mengatakan jika seseorang harus percaya pada Tuhan untuk beradat, tertera 99% di Indonesia dan Ghana, serta 98% di Pakistan, untuk survei garis besar Pew Research Center 2013.

10. Orang Amerika merasa kurang hangat pada kafir dari pada tubuh sebagian besar kalangan agama besar.

Survei Pew Research Center 2019 berharap orang Amerika untuk memperkirakan kelompok- golongan pada“ termometer perasaan” dari 0( amat dingin dan kurang) hingga 100( terhangat dan amat positif).

Orang berumur AS bagikan kafir kadar pada biasanya 49, serupa dengan kadar yang mereka sebarkan pada Orang islam( 49), dan lebih dingin dari pada biasanya yang diserahkan pada orang Yahudi( 63), Kristen( 60), dan Kristen evangelis( 56).

error

Enjoy this blog? Please spread the word :)